Rabu, 16 November 2011

Wanna Scream? Come Here and Meet with ALESANA


Alesana

Alesana (pronounced /ˈælɨs ˈænə/ Alice-Anna) is an American rock band from Raleigh, North Carolina. Formed in 2004, the group is currently signed to Epitaph Records and have released one EP and four full-length studio albums. The band gained a wide audience after their debut, On Frail Wings of Vanity and Wax was released, featuring a musical style shifting between light and heavy sounds along with a wide influence ranging to even classic rock bands such as The Beatles. Their band name is derived from street named Aliceanna St., which is located in Baltimore where the group originated. 
www.alesanamusic.net www.alesanaofficial.com www.myspace.com/alesana www.twitter.com/alesana www.purevolume.com/alesanawww.facebook.com/alesana http://alesanaofficial.tumblr.com/ http://www.last.fm/music/Alesana


 Shawn Milke (Guitar/Vocals)







Discography

1.Apology (4:10)
2.Endings Without Stories (3:43)
3.And They Call This Tragedy (4:29)
4.Not a Single Word About This (3:30)
5.Red and Dying Evening (2:58)
6.Congratulations, I Hate You (3:57)
7.Early Mourning (3:46)
8.Goodbye, Goodnight for Good (3:18)
9.Beautiful In Blue (3:17)

Act One: The Gate
1.The Dark Wood of Error (2:13)
2.A Forbidden Dance (3:53)
3.Hand in Hand with the Damned (4:36)
4.Beyond the Sacred Glass (6:03)
5.The Temptress (4:21)
6.Circle VII: Sins of the Lion (4:09)
7.Vestige (2:58)
8.Lullaby of the Crucified (4:48)

Act Two: The Immortal Sill
1.Before Him All Shall Scatter (0:54)
2.Labyrinth (4:04)
3.The Fiend (3:57)
4.Welcome to the Vanity Fair (4:37)
5.The Wanderer (1:37)
6.A Gilded Masquerade (4:35)
7.The Best Laid Plans of Mice and Marionettes (5:35)
8.And Now for the Final Illusion (3:43)

ALESANA'S ALBUMS LINK DOWNLOAD


Jumat, 11 November 2011

The Srokes


Di tahun 2001 ada dua hal yang mengejutkan dari kota New York. Pertama, tentu saja peristiwa runtuhnya WTC tapi saya nggak bakal ngomongin tentang itu di sini. Tapi hal yang satu lagi, yaitu band yang namanya The Strokes. Siapa saja sih The Strokes? New York terkenal dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, begitu juga kelima anggota The Strokes ini. Sang vokalis, Julian Casablancas sebenarnya bukan orang Amerika asli. Bokapnya, John Casablancas (Yap! Pemilik agensi modelling itu!) berasal dari Spanyol sedangkan ibu Julian adalah Miss Denmark tahun sekian..
Bisa dibilang Julian adalah frontmannya The Strokes, selain dia yang paling tua (23 Agustus 1978), Julian adalah penulis lagu bagi bandnya. Fabrizio Moretti (2/6/80) adalah drummer The Strokes, walaupun untuk beberapa saat Fab sempat digantikan oleh Matteo Romano karena tangan Fab yang patah. 


Nikolai Fraiture (13/11/79), si pemain bass, terkenal sebagai the Quite Stroke. Walaupun jarang buka mulut, keahlian Nikolai yang berdarah Perancis nggak usah diragukan lagi.


The Strokes punya dua gitaris yang kalo saya bilang punya kemampuan yang sama. Albert Hammond Jr, lahir bulan April 1980, bokapnya alias Albert Hammond Sr adalah seorang penyanyi yang di tahun 1972 punya hit berjudul It Never Rains In Southern California. Yang terakhir, anggota yang paling muda Nick Valensi (16/01/81)keturunan Perancis. Mungkin cocok disebut Baby Stroke?


----------------------------------------------


Cerita The Strokes dimulai sejak Julian bertemu Nick dan Fab sewaktu usianya masih 15 tahun di New York’s Drake School. Saat itu Nick adalah adik kelas Julian yang lebih muda dua tahun. Julian langsung terkagum-kagum sama Nick yang udah maen gitar sejak umurnya enam tahun. Sedangkan Albert ketemu Julian sewaktu mereka sama–sama sekolah di sebuah asrama di Swiss, begitu juga Nikolai yang ketemu Julian di sebuah grammar school. Merasa nggak betah belajar di sekolah elit, Julian pun memutuskan untuk berhenti, disusul oleh Nick. Mereka memutuskan untuk serius di jalur musik


sejak tahun 2000


pun mereka mulai sering manggung di berbagai tempat, kayak The Acme, Baby Jupiter dan Arlene Grocery.
Tapi penampilan mereka di Mercury Lounge-lah yang membawa keberuntungan. Ryan Gentles, manajer Mercury Lounge, mengirim demo tape mereka ke Geoff Travis, orang dari perusahaan rekaman Rough Trade.

Rough Trade pun menerbangkan Julian cs ke london dan setuju untuk merilis single mereka, The ModernNew Musical Express. Perusahaan rekaman Amerika pun mulai tertarik dengan The Strokes, tapi akhirnya Julian cs memilih RCA, k Age.

Single ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Inggris, The Strokes pun akhirnya jadi cover depan tabloid arena hanya label inilah yang tidak keberatan sewaktu [b]Julian cs mengatakan kalau mereka nggak mau membuat sebuah video klip (kecuali kalau diambil dari penampilan live mereka).





Album Is This It dirilis di tahun 2001 dan dunia pun berada dalam genggaman The Strokes! Setidaknya Eropa dan Amerika.
Album yang covernya sangat sensual ini (yang beredar di Indonesia adalah album dengan cover berbeda) mendapat penghargaan dari Q 5/5yaitu nilai penuh , sedangkan pembaca NME memilihnya sebagai album terbaik tahun 2001.

Musik The Strokes mengingatkan kita akan punk tahun 70-an seperti The RamonesThe Clash, tapi diberi sentuhan modern dan tentu saja keahlian para anggotanya yang kuat juga memberi nilai tersendiri pada album ini.

Misalnya pada lagu pembuka, Is This It, kita langsung disambut dengan bassnya Nikolai yang patut dapat atau acungan jempol, solo gitarnya Nick di The Modern Age, solo gitarnya Albert di Last Nite dan drum Fab di New York City Cops. Nggak lupa, suara Julian yang mungkin kedengarannya asal tapi membawa suasana tersendiri pada setiap lagu.

Dari gaya males di Is This It, ceria di Someday sampe di Trying Your Luck yang kedengarannya melas banget. Jujur aja, saya nggak pernah bosen ngedengerin album ini, mungkin salah satu album terbaik yang pernah saya dengar.


Penampilan para anggotanya juga semakin memperkuat musik The Strokes. Kadang – kadang mereka suka dandan rapi pake jas dan dasi, tapi bawahnya celan jins yang super belel dan sepatu Converse. Sewaktu manggung Julian juga pernah pake jas lengkap ala penyanyi tahun 40-an.







Walau keliatannya asal, baik dalam penampilan ataupun kata-kata (Albert pernah bilang kalau mereka itu gay?!), Julian cs berhasil menunjukan kalau kekayaan yang mereka miliki bukanlah hal terpenting untuk menempuh sukses dalam dunia musik.

The Strokes punya sikap yang jelas dalam bermusik, walaupun kata orang musik mereka itu kuno, mereka gigih sama musik mereka dan terbukti, kreatif banget kan? Tentu saja solidaritas band juga penting, saya nggak bisa bayangin kalau salah satu anggota The Strokes digantikan. Yah seperti kata Nick “Don't you know about the importance of The Hug? The band that hugs together stays together.Similarly, the band that hugs together fights together."





Jumat, 04 November 2011

Asking Alexandria


Asking Alexandria are a British metalcore band from YorkNorth Yorkshire. Founded in 2008 when Ben Bruce (lead guitar) contacted his old comApanions upon returning to the UK after residing in Dubai. The current line-up of the group consists of Ben Bruce, Danny Worsnop (vocals), Cameron Liddell (rhythm guitar), Sam Bettley (bass guitar) and James Cassells (drums).

Band Member :

DANNY WORSNOP (VOCAL)


BEN BRUCE (LEAD GUITAR)


CAMERON LIDDELL (RHYTHM GUITAR)


SAM BETTLEY (BASS GUITAR)


JAMES CASSELLS (DRUMS)




DISCOGRAPHY


. Alerion 2:14
2. Final Episode (Let's Change the Channel) 4:02
3. A Candlelit Dinner With Inamorta 4:03
4. Nobody Don't Dance No More 4:00
5. Hey There Mr. Brooks (featuring Shawn Milke of Alesana) 4:09
6. Hiatus 1:45
7. If You Can't Ride Two Horses at Once... You Should Get Out of the Circus 3:45
8. A Single Moment of Sincerity 3:52
9. Not the American Average 4:42
10. I Used to Have a Best Friend (But Then He Gave Me an STD) 4:06
11. A Prophecy 3:33
12. I Was Once, Possibly, Maybe, Perhaps a Cowboy King 3:41
13. When Everyday's the Weekend 4:23






LIFE GONE WILD [EP]


1. Youth Gone Wild (Skid Row cover) 3:17
2. 18 and Life (Skid Row cover) 3:48
3. A Single Moment of Sincerity (Bare Remix) 3:46
4. Not the American Average (Voorny Remix) 4:21
5. I Was Once, Possibly, Maybe, Perhaps a Cowboy King (demo) 4:01
6. Breathless" (previously unreleased, from Reckless and Relentless) 4:09





Senin, 31 Oktober 2011

Griffin Band


Griffin
Baru-baru ini dunia musik Indonesia telah diramaikan oleh sebuah band pendatang baru. Griffin, merupakan sebuah band yang memiliki banyak pengalaman dalam pertunjukan live dan dikenal untuk campuran harmonis dari instrumen. Dengan berkiblat oleh U2, Angels & Airwaves, Switchfoot dan yang lainnya mereka pun mempunyai harapan baru.
Griffin sendiri terdiri dari 5 personil yaitu, Pandu Priyanto (vokal), Nanda Wardhana (gitar), Reyhan Nasution (bass), Yaseinya Kusumo (keyboard), Baginda Faisal (drum). Awalnya, mereka hanya sebuah band sekolah yang bargabung pada tahun 2009. Seiring waktu, mereka mulai memainkan lagu band lain di berbagai event di Jakarta.
Griffin akhirnya membuktikan diri dengan merilis mini album pertamanya yang disebut “LISTEN: Dreams That You Never Care About.” dengan harapan mini album ini dapat berbagi dengan semua pendengar di Indonesia. (Red)
We started at the beginning of 2008. It was only Cunguk and Baba doing this project and in a finding of new members. After a while, we found two men who offer themselves to join us, that was Adi and Reyhan. Then after some discussions we thought that we're gonna be better if we have a keyboardist, so we chosed Mira to do it. In order to glory, we have to bend with each other and make some sounds t hat can make people emerge to fly. We're trying to push every boundaries that are in our way, and try to avoid miscomunication with each other. We're gonna rock da world and play some quality music to make ya'll fly away with the chirping birds, cause we're GRIFFIN!

  • Griffin. A band that already has many experiences in live performances and is known for the harmonic blend of instruments. With 4 basic instruments and many keyboard effects, they have developed a fresh pleasurable music for all ages. The type of music they play comes from many idealistic ideas of their own, with the influence of U2, Angels & Airwaves, Switchfoot, and more. This mix has created a new sound that is more epic. The five people who have made this happen are Pandu Priyanto as the vocalist, Nanda Wardhana as the guitarist, Reyhan Nasution on the bass, Yaseinya Kusumo as keyboardist, and Baginda Faisal as drummer. Together, they started up playing other bands' songs in many gigs in Jakarta. People started to give positive response to their talents, so they decided to compose their own songs. Apparently, people liked their style of music, challenging them to work even harder. They have won credits and praises from all listeners. Many gigs they played in were melted with their signature guitar delays and keyboard effects; also with the creativity of the drums and the bass notes. And so, many fans have declared their interest in the way they played. Many have proposed to endorse the band because of the band's future prospects and the increasing number of people watching their live performances. Challenging themselves, composing new songs, the band has finally released their first official mini-album to share with the world called "LISTEN: Dreams That You Never Care About." So far, many fans are looking forward to listening to their creations. Griffin hopes to share their music all over the country, allowing people to feel their passion for music, and in so doing, make people passionate about Griffin music. So come and enjoy their music, many more ideas are to come to share with you.
  • Members

    Baginda Faisal - drums Yaseinya Kusumo - keyboards Reyhan Nasution - bass Pandu Priyanto - vocals Nanda Wardhana - guitars
Member


Minggu, 30 Oktober 2011

Th Trees And The Wild (Band anak bangsa yg patut diacungi jempol)



The Trees and The Wild mungkin masih asing di kuping sebagian kalian. Band ini memang terhitung baru. Terbentuk dari pertemanan masing-masing personilnya sejak bangku sekolah. Andra dan Remedy berteman sejak SMA dan pernah membuat proyek akustik bersama ketika kuliah. Sedangkan Iga adalah teman Andra di sebuah band blues, Enterprising John yang juga temannya sejak SMP. Di tahun 2006 mereka mulai mencoba menulis beberapa lagu. Beberapa karya pun tercipta. Dari sanalah perjalanan panjang The Trees and The Wild dimulai. Mereka menawarkan komposisi musik akustik yang sederhana dan ear catching. Mudah dicerna dan cukup minimalis.

‘Honeymoon on Ice’ adalah single pertama dari mereka yang diperkenalkan ke publik dan mendapat apresiasi bagus dari salah satu radio anak muda Ibukota. Lagu paling minimalis ini terinspirasi dari sebuah film karya Michel Gondry yang berjudul “Eternal Sunshine of the Spotless Mind.”

Selain itu, “Lil’fish records”, label milik Agus Sasongko, Media Distorsi tertarik untuk merilis album penuh mereka setelah mendengarkan beberapa lagu The Trees and The Wild via myspace. Dari sana kemudian terjalin kerjasama antar keduanya. Alhasil, bulan Februari 2009 mendatang rilisan penuh pertama dari band ini resmi akan beredar di bawah payung label tersebut. Sebagai informasi “Lil’fish records” sempat menangani album Pure Saturday dan The Morning After.



ini adalah hasil wawancara kita :
The Trees and The Wild adalah: Andra B. Kurniawan, Iga Massardi, Remedy Waloni.


Kita mulai dari pertanyaan ringan dulu. Bagaimana mulanya The Trees and The Wild terbentuk? Untuk line-up personil apakah sudah seperti ini dari awal atau sering kali bongkar pasang? (cantumkan line-up terkini beserta posisi di band)


Kami sudah berteman sejak masih di bangku sekolah. Di masa SMP Iga dan Andra telah bermain musik bersama, sedangkan Andra dan Remedy bertemu di masa SMA. Akhir 2006 kami mulai membuat lagu, dan sampai sekarang formasi kami bertiga.


Apa dasar kalian membentuk sebuah band? Sekedar hobikah atau karena kalian memang ingin berkarir di lingkup musik? Atau mungkin juga karena menurut kalian banyak band-band indie macam The Trees and The Wild yang sukses di scene-nya (bahkan ada yang go international), sehingga kalian mencoba peruntungan disitu atau bagaimana?


Ketika kami membuat lagu, itu adalah kondisi dimana kami tidak membuka kompromi dengan hal-hal di luar kami. Dan penghargaan menurut kami adalah sebuah proses.


Apa saja kegiatan para personil The Trees and The Wild selain sibuk di band?


Remedy: menyelesaikan skripsi.


Andra: menyelesaikan skripsi.


Iga: penata musik film dan guru musik.

Untuk nama band sendiri, kenapa The Trees and The Wild yang digunakan sebagai identitas? Ada alasan tertentu mungkin?



The Trees and The Wild merupakan suatu ungkapan yang menurut kami berarti suatu keadaan yang bebas, hidup dan tidak artifisial.


Lagu ‘Honeymoon on Ice’ cukup menarik perhatian saya. Pertama kali dengar saya pikir lagu ini milik band asing. Ternyata saya salah. Namun, yang menarik perhatian saya bukan karena itu, melainkan karena komposisi musik yang sangat minimalis dan mudah dicerna. Saya pikir hanya dengan gitar akustik saja sudah cukup enak untuk didengar. Tidak perlu menambahkan instrumen atau efek macam-macam lagi. Apa semua lagu kalian dikonsepkan seperti itu, minimalis dan easy listening? Untuk genre lagu sendiri, seperti apa kalian mengkategorikannya?


Kategori bagi kami akan menjadi bumerang untuk persepsi, karena itu akan mempersempit pemikiran orang yang mendengar karya-karya kami. jadi kategori musik The Trees and The Wild menjadi kebebasan tiap-tiap individu untuk menyikapinya.


Sejauh ini sudah ada berapa materi lagu yang kalian punya? Dan apa yang ingin kalian sampaikan lewat lagu-lagu kalian tersebut/bercerita tentang apa saja?


Sejauh ini sudah 80%, dan lagu-lagu kami bercerita tentang optimisme dan antisipasi hari esok.


Mengenai lirik/syair lagu, menurut kalian seberapa penting kefungsiannya dalam sebuah karya musik? Hanya sebagai pelengkap sajakah atau seperti apa? Seserius apa kalian memikirkan pembuatan lirik untuk lagu-lagu kalian?


Lirik memiliki porsi yang unik dalam komposisi lagu. Bila dianalogikan, lirik itu sebagai bumbu pada indomie..hehehehe..


Lagu-lagu kalian dominan berlirik bahasa Inggris. Apakah musik kalian tidak cocok menggunakan bahasa Indonesia? Beberapa band ketika ditanya tentang ini pasti akan menjawab masih terlalu sulit untuk mereka bisa berekspresi dengan lirik-lirik bahasa Indonesia. Padahal beberapa band seperti Efek Rumah Kaca, Seringai, The Upstairs, SORE, Netral dan beberapa band lainnya mampu mengeksplor bahasa Indonesia untuk kemudian dijadikan lirik dalam karya-karya mereka. Walaupun mereka berada di genre yang berbeda. Bagaimana dengan The Trees and The Wild?


Kebetulan lirik kami tidak semua berbahasa Inggris dan menurut kami lirik bahasa Indonesia maupun Inggris tidak memiliki kekurangan maupun kelebihan. Dan kami tidak menemui kesulitan dalam membuat lirik berbahasa indonesia.

Influence kalian dalam bermusik? Terinspirasi dari apa saja dan siapa saja? Baik musisi ataupun non-musisi (entah alam, keseharian atau apapun).



Kami terinspirasi oleh hal-hal yang terjadi dalam hidup kami dan musik yang telah kami dengar dari dulu sampai sekarang.


Menurut kalian, sejauh mana musik membawa pengaruh baik & buruk bagi orang lain? Dengan kata lain, bisakah mengintervensi seseorang untuk berbuat sesuatu?


Kemungkinan adanya intervensi musik terhadap hidup seseorang akan selalu ada, tetapi bicara tentang baik dan buruk bukanlah sesuatu seperti hitam dan putih. Ini akan kembali kepada kebebasan individu masing-masing yang menikmati musik tersebut dan cara mereka menyikapinya.


Kembali ke lagu-lagu kalian. Apa yang berbeda dari karya-karya The Trees and The Wild dan ingin ditunjukkan ke penikmat musik lokal kita?


Berbeda adalah bentuk apresiasi dari para pendengar kami, ketika kami membuat lagu, yang kami pikirkan hanya mengekspresikan apa yang kami alami.


Debut album kalian akan dirilis oleh “Lil’fish records” sekitar bulan Februari tahun 2009 mendatang. Bisa diceritakan proses terjalin kerjasama dengan label ini?


“Lil’fish records” mendengar kami dari situs myspace lalu mereka menawari kami kerjasama untuk membuat album penuh.

Berapa lagu yang akan disertakan ke dalam rilisan pertama kalian tersebut? Dan untuk rekamannya sendiri sudah sampai sejauh mana sekarang?



10 lagu, proses rekaman sudah berjalan 80%.


Oke, sukses untuk album penuh pertama kalian nanti. Bagaimana caranya jika ada yang ingin berinteraksi dengan kalian? Baik via myspace, e-mail, face book atau friendster mungkin?


Untuk menghubungi kami bisa melalui www.myspace.com/thetreesandthewild atau email listento_thetreesandthewild@yahoo.com


Ada lagi mungkin yang ingin disampaikan The Trees and The Wild? Harapan-harapan ke depan The Trees and The Wild ataupun sesuatu yang ingin disampaikan kepada calon pendengar kalian?


Datang yaa ketika kami manggung, kita ngobrol disana!!! Biar lebih akrab!!!




Discography :
track list : 
1. verdure
2. honeymoon on ice
3. irish girl
4. malino
5. our roots
6. berlin
7. the noble savage
8. derau dan kesalahan
9. fight the future
10. kata